Apa Itu Korona Matahari?
Korona Matahari adalah bagian terluar dari atmosfer Matahari. Korona biasanya disembunyikan oleh cahaya terang dari permukaan matahari. Itu membuatnya sulit dilihat tanpa menggunakan instrumen khusus. Namun, korona dapat dilihat selama gerhana matahari total.
Korona (artinya 'mahkota' dalam bahasa Latin yang berasal dari bahasa Yunani kuno 'κορώνη' (korōnè, “garland, wreath”)) adalah aura plasma yang mengelilingi Matahari dan bintang-bintang lainnya. Korona Matahari meluas jutaan kilometer ke luar angkasa dan paling mudah terlihat selama gerhana matahari total, tetapi juga dapat diamati dengan coronagraph.
Cahaya dari korona berasal dari tiga sumber utama, dari volume ruang yang sama. K-corona (K untuk kontinuierlich, "kontinu" dalam bahasa Jerman) dibuat oleh sinar matahari yang menghamburkan elektron bebas;
Corona Matahari dan Angin Matahari
Matahari kita dikelilingi oleh selubung gas yang disebut atmosfer. Korona adalah bagian terluar dari atmosfer Matahari.
Korona biasanya disembunyikan oleh cahaya terang dari permukaan matahari. Itu membuatnya sulit dilihat tanpa menggunakan instrumen khusus. Namun, korona dapat dilihat selama gerhana matahari total.
Korona meluas jauh ke luar angkasa. Dari situlah muncul angin matahari yang bergerak melalui tata surya kita. Suhu korona menyebabkan partikelnya bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Kecepatan ini sangat tinggi sehingga partikel-partikel itu dapat lepas dari gravitasi matahari.
Panas Corona matahari
Pengukuran spektroskopi menunjukkan ionisasi kuat dalam korona dan suhu plasma lebih dari 10.00000 kelvin, jauh lebih panas daripada permukaan Matahari.
Temperatur tinggi korona adalah sedikit misteri. Bayangkan Anda sedang duduk di sebelah api unggun. Nyaman dan hangat. Tetapi ketika Anda berjalan menjauh dari api, Anda merasa lebih sejuk. Ini adalah kebalikan dari apa yang tampaknya terjadi di Matahari.
Para astronom telah mencoba untuk memecahkan misteri ini sejak lama. Korona berada di lapisan terluar atmosfer Matahari — jauh dari permukaannya. Namun korona ratusan kali lebih panas dari permukaan Matahari.
Misi NASA yang disebut IRIS mungkin telah memberikan satu kemungkinan jawaban. Misi tersebut menemukan paket-paket bahan yang sangat panas yang disebut "bom panas" yang bergerak dari Matahari ke korona. Di korona, bom panas meledak dan melepaskan energi mereka sebagai panas. Tetapi para astronom berpikir bahwa ini hanya satu dari banyak cara di mana korona dipanaskan.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar